BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Keperawatan merupakan suatu disiplin ilmu dan
profesi yang memiliki ciri
khas yang berbeda dari cabang ilmu dan profesi lainnya. Dalam menjalankan tugas profesi dan
praktik keilmuannya, praktisi keperawatan mempunyai pandangan dasar
tersendiri dalam menghadapi berbagai macam permasalahan yang ada.
Cara pandang dasar dalam melihat suatu
permasalahan dalam suatu disiplin. ilmu disebut dengan
paradigma. Paradigma juga sering diartikan sebagai suatu perangkat bantuan
yang memiliki nilai dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat
memiliki pola dan cara pandang dasar dalam melihat, memikirkan,
menentukan makna serta menyikapi dan memilih
tindakan dalam menyelesaikan masalah kehidupan manusia (Poerwanto,1997).
B.
TUJUAN
a)
agar mahasiswa mengerti tentang
paradigma keperawatan dan mencontoh kelakuan sesuai dengan yang diajarkan
paradigm keperawatan
b) mengetahui susunan paradigma keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN
A. PENGERTIAN
FILOSOFI/ FALSAFAH KEPERAWATAN
Falsafah
keperawatan mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasari realitas, serta
keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasakan pada alasan logis
daripada metoda empiris.
Falsafah
keilmuan harus menunjukkan bagaimana pengetahuan ilmiah sebenarnya dapat
diaplikasikan yang kemudian menghasilkan pengetahuan alam semesta, dalam hal
ini pengetahuan keperawatan, sehingga falsafah keperawatan adalah keyakinan
dasar tentang pengetahuan keperawatan yang mengandung pokok pemahaman biologis
manusia dan perilakunya dalam keadaan sehat dan sakit terutama berfokus kepada
respons mereka terhadapsituasi.
Contoh
dari falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) :
Roy
memiliki delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan
empat berdasarkan prinsip falsafah veritivity.
falsafah
humanisme/ kemanusiaan “mengenali manusia dan sisi subyektif manusia dan
pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai”. Sehingga ia
berpendapat bahwa seorang individu :
1.
saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk
mengetahui masalah yang dihadapi, mencari solusi
2.
bertingkahlaku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum
aksi-reaksi
3. memiliki holism intrinsic
4.
berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk memiliki
hubungan dengan orang lain
veritivity.
Berarti kebenaran, yang bermaksud mengungkapkan keyakinan Roy bahwa ada hal
yang benar absolut. Ia mendefinisikan veritivity sebagai “prinsip alamiah
manusia yang mempertegas tujuan umum keberadaan manusia”. Empat falsafah yang
berdasarkan prinsip veritivity adalah sebagai berikut ini. Individu dipandang
dalam konteks
1. tujuan eksistensi manusia
2.
gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia
3.
aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum
4. nilai dan arti kehidupan.
B. PENGERTIAN PARADIGMA
KEPERAWATAN
Sebagaimana pengertian umum tentang paradigma diatas, maka
paradigm keperawatan dapat
diartikan sebagai suatu cara pandang yang harus dimiliki oleh perawat dalam
memandang permasalahan yang ada dalam kehidupan manusia baik dalam
rentang sehat mapun sakit.
Sampai sekarang paradigma keperawatan berfokus pada empat komponen dasar yaitu manusia,
lingkungan, keperawatan dan kesehatan.
C. PARADIGMA KEPERAWATAN
MENURUT BEBERAPA
PAKAR
1.Paradigma
Keperawatan menurut Betty Neuman
Manusia:
Fokus model Neuman ini
didasarkan pada philosophy bahwa manusia dipandang secara total
sebagai suatu sistem yang multidimensional.
5 variabel subsistem manusia adalah :
• Fisiologi : merupakan
struktur fisik dan biokimia serta fungsi
tubuh manuasia
• Psikologis : adalah
proses mental dan emosional manusia
Paradigma keperawatan
Tugas pemicu sains dalam
keperawatan
2 Sosio kultural : hubungan antara manusia,
culture yang mendasari dan mempengaruhi aktivitas manusia
Spiritual : kepercayaan
Perkembangan : segala
sesuatu proses yang berhubungan dengan
perkembangan manusia
sepanjang siklus kehidupannya
Lingkungan :
Betty Neuman berpendapat bahwa lingkungan harus dilihat secara
total. Lingkungan adalah segala
sesuatu yang berada disekitar manusia, baik lingkungan internal
maupun eksternal, dimana di dalamnya manusia akan berinteraksi setiap
saat. Interaksi manusia meliputi intrapersonal, interpersonal dan
ekstrapersonal yang dapat mempengaruhi stabilitasnya
sebagai suatu sistem.
Neuman mengidentifikasi 3 jenis lingkungan :
• Lingkungan internal :
adalah yang terdapat di dalam diri masing-
masnig individu
• Lingkungan eksternal :
segala sesuatu yang berada di lluar diri
individu
• Created environment (lingkungan yang diciptakan )
diartikan sebagai lingkungan yang terbentuk dan berkembang tanpa
disadari oleh klien dan merupak simbol sistem secara keseluruhan
Kesehatan :
Neuman melihat bahwa
kesehatan merupakan suatu kondisi dimana terdapat keserasian pada
seluruh maupun sebagian variabel dalam diri klien. Menurutnya,
sistem klien akan bergeser ke arah sakit dan kematian ketika banyak energi
yang dibutuhkan tidak terpenuhi, sedangkan system akan begeser ke arah
kesehatan apabila energi yang dibutuhkan terpenuhi
(Neuman, 1995).
Keperawatan :
Neuman memandang keperawatan sebagai suatu profesi yang unik yang konsentrasi/perhatiannya
adalah terhadap semua variabel dalam diri klien disertai respon individu
saat menghadapi suatu stressor. Keperawatan didefenisikan sebagai suatu tindakan
untuk membantu individu, keluarga dan
masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal (tercapainya stabilitas sistem individu untuk menurunkan stressor
melalui serangkaian tindakan keperawatan).
2. Paradigma Keperawatan
menurut Dorothy E Johnson
Manusia :
Johnson berpendapat bahwa manusia memiliki dua sistem mayor yaitu sistem biologis dan
sistem behavior. Pengobatan merupakan fokus untuk biologis sistem,
sedangkan fokus keperawatan adalah behavioral system (sistem perilaku).
Lingkungan :
Lingkungan berhubungan dengan dimana individu berada, dimana perilaku individu dipengaruhi oleh hal-hal yang
terjadi dilingkungannya.
Kesehatan :
Merupakan suatu keadaan dimana tercapai suatu respon yang adaptif
secara fisik, mental, emosional dan sosial dari internal dan eksternal stimulus
yang mencapai stabilitas dan kenyamanan.
Keperawatan :
Tujuan primer keperawatan adalah mempercepat tercapainya keadaan equilibrium dan perawat
harus berkosentrasi pada semua kebutuhan klien secara terintegrasi,
namun fokus utamanya adalah mempertahankan keseimbangan sistem
perilaku ketika dalam keadaan sakit.
Paradigma keperawatan
Tugas pemicu sains dalam keperawatan.
3.Paradigma
Keperawatan menurut Dorothea Orem
Manusia :
Orem memandang manusia secara total dan bersifat universal, dimana
mereka membutuhkan perkembangan dan kemampuan perawatan diri sendiri secara
berkelanjutan. Manusia merupakan suatu kesatuan dari fungsi biologi,
simbolik dan sosial.
Lingkungan :
Lingkungan meliputi elemen lingkungan, kondisi lingkungan serta perkembangan lingkungan.
Keperawatan :
Menurut Orem, keperawatan adalah suatu seni, pelayanan/bantuan
danteknologi. Tujuan dari keperawatan adalah membuat pasien dankeluarganya
mampu melakukan perawatan sendiri, diantaranya mempertahankan
kesehatan, mencapai kondisi normal ketika terjadi
kecelakaan atau bahaya, serta mengontrol, menstabilisasi dan meminimalisasi efek dari
pnyakit/kondisi yang kronis atau kondisi ketidakmampuan.
Kesehatan :
Sehat adalah suatu kondisi ketika keseluruhan struktur dan fungsi
saling terintegrasi dengan
baik. Hal ini memungkinkan manusia mampu menghubungkan berbagai
macam mekanisme secara psikologis, fisiologis serta melakukan
interaksi dengan orang lain.
4.Paradigma
Keperawatan menurut Sister Calista Roy
Manusia :
Roy mengungkapkan bahwa
manusia merupakan suatu sistem adaptif. Manusia dipandang
sebagai makhlik bio-psiko-spiritual yang selalu berinteraksi dengan
perubahan lingkungan, serta berinteraksi dengan menggunakan inisiasi
bawaan dan mekanisme di dapat. Mereka termasuk individu, grup,
keluarga, organisasi, komunitas.
Lingkungan – Stimulus :
Roy membedakan 3 jenis
lingkungan, yaitu :
a. Fokal : mencakup lingkungan internal dan eksternal yang
dihadapi manusia
b. Kontekstual : adalah semua stimulus pada setiap situasi yang
berkontribusi memberikan pengaruh terhadap lingkungan fokal
c. Residual : adalah faktor yang efeknya tidak jelas dalam suatu kondisi
Menurut Roy, semua kondisi lingkungan tersebut akan mempengaruhi perkembangan dan
perilaku manusia.
Kesehatan :
Manusia dikatakan berada dalam suatu rentang sehat dan sakit, yang
merupakan suatu dimensi yang tidak dapat dihindari oleh manusia.
Keperawatan :
Tujuan keperawatan adalah untuk meningkatkan kemampuan individu
dan keluarga terhadap 4
model adaptif, yang berkontribusi terhadap kesehatan, kualitas kehidupan,
kematian dengan bermartabat dengan mengkaji perilaku dan faktor
kemampuan adaptif.
5.Paradigma
Keperawatan menurut Imogene King
Manusia :
Menurut King, manusia merupakan makhluk sosial yang rasional dan selalu ingin tahu.
Manusia memiliki kemampuan untuk berfikir, berpersepsi, perasaan,
memilih dan menetapkan tujuan, serta membuat keputusan. Karena itu, manusia
memiliki 3 kebutuhan dasar :
- Manusia membutuhkan informasi kesehatan yang dapat digunakannya
-Manusia membutuhkan pencegahan terhadap sakit
- Manusia membutuhkan perawatan saat ia mengalami sakit
Paradigma keperawatan
Tugas pemicu sains dalam
keperawatan
Lingkungan :
Lingkungan merupakan
latarbelakang interaksi manusia, terdiri atas :
- Lingkungan Internal :
didalamnya terdapat transformasi energi yang akan memungkinkan manusia untuk
mengatur perubahan lingkungan eksternal
- Lingkungan Eksternal :
meliputi organisasi formal dan informal.
Keperawatan merupakan
bagian dari lingkungan klien.
Kesehatan :
Menurut King, kesehatan adalah suatu pengalaman dinamis pada kehidupan manusia,
dimana hal tersebut merupakan penyesuaian terhadap adanya stressor
lingkungan baik internal maupun eksternal dengan menggunakan
sumber-sumber optimum sehingga dicapai potensi yang maksimum dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari.
Keperawatan :
Keperawatan didefenisikan sebagai proses aksi, reaksi dan
interaksi antara perawat dan klien yang saling tukar menukar informasi
tentang persepsi keduanya dan kondisi keperawtan. Prosesinteraksi
perawat-klien melibatkan komunikasi, menentukan tujuan, eksplorasi dan
menyetujui makna dari tujuan.
- Aksi : didefenisikan sebagai perilaku mental dan physic
- Reaksi : perilaku tidak spesifik, tapi bergantung pada
perilaku aksi
- Tujuan keperawatan : membantu individu untuk
mempertahankan
kesehatan agar perannya
dapat berfungsi
D.
PERBEDAAN MENDASAR 5 PARADIGMA KEPERAWATAN
Berdasarkan pada apa
yang telah dipaparkan diatas, jika dicermati maka terdapat beberapa
perbedaan mendasar pandangan ahli dalam menyikapi paradigma keperawatan
yang terdiri dari 4 komponen yaitu manusia, lingkungan, sehat sakit dan
keperawatan itu sendiri.
1. Menurut Neuman
Neuman memandang manusia sebagai makhluk yang multidimensi, karena
itu keperawatan harus
berkonsentrasi terhadap seluruh aspek dari manusia. Keperawatan harus
memperhatikan lingkungan internal maupun eksternal manusia, termasuk
lingkungan yang tercipta dari interaksi manusia dengan lingkungan itu sendiri.
Neuman memandang bahwa kesehatan adalah suatu keseimbangan antara
seluruh aspek yang terdapat dalam diri manusia.
2. Menurut Johnson
Johnson memandang manusia memiliki 2 aspek dasar yaitu aspek
biologis dan aspek perilaku, dan kosentrasi/fokus utama keperawatan adalah mempertahankan
keseimbangan sistem perilaku manusia.
3. Menurut Orem
Orem juga memandang manusia sebagai makhluk universal yang membutuhakan perawatan
sendiri sepanjnag kehidupannya, karena itu focus utama keperawatan
menurut orem adalah membuat manusia (individu, keluarga, masyarakat)
mampu melakukan perawatan sendiri.
4. Menurut Roy
Manusia dipandang sebagai makhluk yang adaptif, dan selalu
berinterkasi dengan lingkungannya. Untuk itu tujuan utama keperawatan adalah meningkatkan respon
adaptif manusia yang nantinya akan berkontribusi dalam kehidupannya.
5. Menurut King
Manusia dipandang sebagai makhluk yang selalu ingin tahu dan
memiliki potensi untuk membuat
keputusan sendiri. Fokus utama keperawatan adalah pada sharing informasi
antara perawatan dan klien.
E. HUBUNGAN KONSEP TEORI
PARADIGMA DENGAN
FALSAFAH KEPERAWATAN
Falsafah keperawatan adalah filosofi atau dasar yang masih
bersifat abstrak dalam menjelaskan suatu konsep dalamkeilmuan
termasuk dalam keperawatan. Sedangkan paradigma sudah mulai merupakan suatu
penjabaran terhadap apa yang terkandung didalam filosofi keperawatan,
sehingga
Paradigma keperawatan
Tugas pemicu sains dalam
keperawatan
paradigma keperawatan
dapat dijadikan suatu cara perawat memandang
permasalahan yang ada
dalam disiplin keperawatan.
F. PENERAPAN PARADIGMA KEPERAWATAN DALAM
LAYANAN KESEHATAN YANG
DIBERIKAN PADA KLIEN
Sebagai suatu profesi
yang berbeda dengan profesi lain, keperawatan haruslah suatu cara pandang yang
berbeda dalam menyikapi setiap permasalahan yang ada dalam profesinya.
Dalam memberikan asuhan keperawatan yang merupakan bentuk pelayanan profesional keperawatan,
hendaknya perawat harus memperhatikan seluruh aspek yang termasuk dam
paradigma keperawatan, yaitu manusia sebagai makhluk holistik dan
unik dengan segala macam kebutuhannya, lingkungan internal mapun eksternal
yang didalamnya terdapat stressor-stressor yang akan mempengaruhi
kondisi sehat dan sakitnya manusia. Sehingga
keperawatan harus berperan untuk memingkatkan derajat kesehatan dan membantu manusia berada
dalam rentang kesehatan yang optimal.
BAB III
PENGERTIAN DAN SALAH SATU MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN
A.
PENGERTIAN MODEL
KONSEPTUAL
Model konseptual tersusun atas ide-ide (konsep-konsep) abstrak dan umum, dan
proposisi yang menspesifikasi hubungan antara keduanya. Model konseptual sangat
penting sebagai landasan perkembangan disiplin keperawatan.
Model konseptual merupakan suatu kerangka
kerja konseptual, sistem atau skema yang menerangkan tentang serangkaian ide
global tentang keterlibatan individu, kelompok, situasi, atau kejadian,
terhadap suatu ilmu dan pengembangannya. Fenomena ini diklasifikasikan menjadi
konsep, terdiri dari kata-kata yang mengandung citra mental dari sesuatu yang
akan dijelaskan.
Konsep bisa berupa ide abstrak (seperti adaptasi, ekuilibrium) atau idea
konkrit (misalnya bangku atau papan tulis). Karena itu model konseptual dapat
dijabarkan sebagai serangkaian konsep dan asumsi yang berintegrasi menjadi
suatu gambaran yang bermakna.
Model konseptual keperawatan menguraikan
situasi yang terjadi dalam suatu lingkungan atau stresor yang mengakibatkan
seseorang individu berupa menciptakan perubahan yang adaptif dengan menggunakan
sumber-sumber yang tersedia. Model konseptual keperawatan mencerminkan upaya
menolong orang tersebut mempertahankan keseimbangan melalui pengembangan
mekanisme koping yang positif untuk mengatasi stressor ini. Melalui penjelasan
tentang fenomena ini dan keterkaitan antara istilah umum dan abstrak maka model
konseptual mencerminkan langkah pertama mengembangkan formulasi teoritis yang
diperlukan untuk kegiatan ilmiah.
Model konseptual sering tersusun sebagai
hasil dari pendalaman intuitif seorang ilmuwan terutama terjadi dalam lingkup
keilmuan disiplin terkait. Sintesis yang terjadi dalam pengembangan skema
konseptual baru sering mengakibatkan suatu hasil yang unik untuk lingkup
keilmuan tersebut.
Model konseptual keperawatan telah
memperjelas kespesifikan area fenomena ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep
yaitu manusia sebagai pribadi yang utuh dan unik. Konsep kedua adalah
lingkungan yang bukan hanya merupakan sumber awal masalah tetapi juga perupakan
sumber pendukung bagi individu. Kesehatan merupakan konsep ketiga dimana konsep
ini menjelaskan tentang kisaran sehat-sakit yang hanya dapat terputus ketika
seseorang meninggal. Konsep keempat adalah keperawatan sebagai komponen penting
dalam perannya sebagai faktor penentu pulihnya atau meningkatnya keseimbangan
kehidupan seseorang (klien)
Konseptualisasi keperawatan umumnya memandang
manusia sebagai mahluk biopsikososial yang berinteraksi dengan keluarga,
masyarakat, dan kelompok lain termasuk lingkungan fisiknya. Tetapi cara pandang
dan fokus penekanan pada skema konseptual dari setiap ilmuwan dapat berbeda
satu sama lain, seperti penenkanan pada sistem adaptif manusia, subsistem
perilaku atau aspek komplementer.
Model konseptual mendefinisikan sehat sebagai
kesaran sehat-sakit dari seseorang, dan lingkungan kondusif untuk pemulihan
kesehatan. Model ini juga mengidentifikasi tujuan keperawatan yang biasanya
menterjemahkannya dari definisi sehat yang dimaksud. Dalam konsep keperawatan
juga terlibat suatu penjelasan tentang proses keperawataan dan pola pikir yang
terbentuk dari konsep ini.
Sedangkan contoh model konseptual menurut
Teori Adaptasi Roy adalah:
Model konseptualnya berbasis model konseptual adaptasi. Konsep kunci pada model
konseptual Roy adalah manusia (person), tujuan, kesehatan, lingkungan dan
aktifitas keperawatan. Dalam model konseptual teoris keperawatan akan
menjabarkan pemikiran (idea) dan proposisi.
manusia di konseptualisasikan sebagai sistem
adaptif terbuka yang bersifat holistik, dimana terjadi proses pelayanan
keperawatan, dan manusia sebagai penerima (recipient). Adaptif diartikan
sebagai kapasitas yang dimiliki oleh manusia untuk menyesuaikan diri terhadap
perubahan lingkungan dan manusia juga mampu mempengaruhi manusia. Roy
menjelaskan yang disebut dengan person bisa individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat luas dan masing-masing sebagai holistic adaptasi system. Roy
memandang orang secara menyeluruh atau holistik yang merupakan suatu kesatuan
yang hidup secara konstan dan berinteraksi dengan lingkungannya, antara sistim
dan lingkungan terjadi pertukaran informasi,bahan dan energi. Interaksi yang
konstan antara orang dengan lingkungannya akan terjadi perubahan baik internal
maupun eksternal, dalam menghadapi perubahan ini individu harus memelihara
integritas dirinya dan selalu beradaptasi
Tujuan (goal) diartikan sebagai tujuan
keperawatan untuk mendorong terjadinya proses adaptasi dalam 4 cara adaptasi
yang kemudian memberi kontribusi terhadap keadaan kesehatan. Aktifitas
keperawatan digambarkan oleh model adaptif Roy dengan meningkatkan respon
adaptif pada situasi sehat atau sakit, perawat dapat mengambil tindakan untuk
memanipulasi fokal, kontextual atau residual stimuli dengan melakukan analisa
sehingga stimuli berada pada daerah adaptasi. Perawat bertindak untuk
mempersiapkan klien mengantisipasi perubahan melalui penguatan regulator,
cognator dan mekanisme koping yang lain
Kesehatan: didefinisikan sebagai “sebuah keadaan dan juga sebuah proses untuk
berubah dan menjadi manusia yang utuh (integrated) dan menyeluruh (whole)”.
Tujuan keperawatan untuk meningkatkan kesehatan seseorang dengan meningkatkan
respon adaptif, energi yang bebas dari perilaku yang tidak efektif dapat
dipakai untuk meningkatkan kesehatan.
Lingkungan didefinisikan sebagai “segala kondisi, keadaan dan pengaruh yang
mengelilingi dan mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku manusia” Aktifitas
keperawatan “mengkaji tingkah laku dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
adaptasi dan terjadi dengan cara mengelola stimuli focal, konstekstual dan
residual.”
Contoh Grand theory adalah teori keperawatan
menurut Roy. Merupakan suatu teori yang mendasari
terbentuknya teori lainnya yang masih terkait dengan teori tersebut. Contoh
adalah teori adaptasi oleh Roy yang menjadi dasar teori lain. Roy telah mengembangkan model adaptasi Roy
menjadi sebuah teori yang dikenal dengan teori manusia sebagai sistem adaptif
(Theory Of Person As An Adaptive System). Dalam teori ini konsep-konsep yang
telah ada (yaitu: manusia, tujuan, kesehatan, lingkungan dan aktifitas
keperawatan) mendapat tambahan konsep. Konsep tersebut adalah stimuli fokal,
residual dan kontekstual.
Teori keperawatan menurut sevens (1984) adl. Sebagai
usaha menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan (dikutip
dari Taylor c, dkk/1989). Teori keperawatan berperan dalam membedakan
keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan,
menjelaskan, memperkirakan, dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan
keperawatan yang dilakukan.
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk
memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya.
Model konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana
perawat mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada
suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa yang harus
perawat kerjakan.
B.
GAMBARAN
MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN
Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam
praktik keperawatan professional menggambarkan empat jenis konsep yang sama,
yaitu :
1. Orang yang menerima asuhan keperawatan
2. Lingkungan (masyarakat)
3. Kesehatan (sehat/sakit, kesehatan dan penyakit)
4. Keperawatan dan peran perawat (tujuan/sasaran, peran
dan fungsi)
Model keperawatan dapat diaplikasikan dalam dalam kegiatan praktik, penelitian
dan pengajaran, oleh karena itu model harus diperkenalkan kepada perawat atau
calon perawat guna memperkuat profesi keperawatan khususnya dalam mengkoreksi
pemikiran yang salah tentang profesi keperawatan seperti : perawat sebagai
pembantu dokter,, oleh karena itu model harus diperkenalkan kepada perawat atau
calon perawat guna memperkuat profesi keperawatan khususnya dalam mengkoreksi
pemikiran yang salah tentang profesi keperawatan seperti : perawat sebagai
pembantu dokter.
C. SALAH SATU MODEL KONSEPTUAL
KEPERAWATAN MENURUT MYRA ESTRIN LEVINE
Perkembangan
dari berbagai konsep dan teori dalam keperawatan berdasarkan kerangka konsep yang merupakan pandangan dan
keyakinan (Paradigma)keperawatan, yaitu pandangan tentang keperawatan sebagai
suatu kegiatan, manusia sebagai klain.
Paradigma keperawatan dengan empat komponen esensialnya, memberikan informasi
tentang ruang lingkup cakup,batasan,dan esensi serta tujuan dan kemanfaatan
dari perkembangn profesi keperawatan.
Adanya
pembedaan berbagai teori keperawatan yang disampaikan oleh para ahli bukanlah
perbedaan yang perlu diperdebatkan secara prinsip; perbedaan tersebut lebih
dikarena adanya perbedaan pandangan pada istilah-istilah yang dipakai pada
komponen-komponen yang membentuk PADARADIGMA KEPERAWATAN itu sendiri seperti :
komponen manusia/klien, sehat dan kesehatan, masyarakat dan lingkungan, serta
keperawatan sebagai bentuk pelayanan/asuhan.
Teori
keperawatan menurut sevens (1984) adalah sebagai usaha menguraikan dan
menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan (dikutip dari Taylor c,
dkk/1989). Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan
disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan,
memperkirakan, dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang
dilakukan.
Model
konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan kondisi
pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual keperawatan
memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi
agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang
terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan
Teori Myra Estrin Levine
a.
Definisi keperawatan Interaksi manusia yang berdasarkan pada prinsip-prinsip
ilmiah yang digunakan dalam proses keperawatan.
b.
Alasan tindakan keperawatan Perawatan individu yang bersifat holistic untuk
setiap kebutuhan seseorang, seseorang mendorong perawat untuk beradaptasi.
c.
Konsep individu Interaksi dari individu yang bersifat kompleks antara
lingkungan interna dan eksterna yang mengubah adaptasi.
teori
levine berfokus pada interaksi manusia asumsi
yang mendasari adalah :
perawat
bertawanggungjawab untuk mengenal respon/reaksi dan perubahan tingkah laku
serta fungsi tubuh pasien. respon terjadi jika dia mencoba beradaptasi terhadap
perubahan lingkungan atau penyakit. fungsi
perawat adalah melakukan intervensi kep. serta membina hubungan terapetik,
intervensi keperawatan bertujuan untuk membantu meningkatkan dan mencegah
penyakit serta memperbaiki status kesehatan.
D.
MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN MENURUT ABDELLAH
GLENN FAYE
Faye Glenn
Abdellah (lahir 1919) mengabdikan hidupnya untuk keperawatan dan, sebagai
peneliti dan pendidik, membantu mengubah fokus profesi dari penyakit-berpusat
pendekatan-pendekatan yang berpusat pada pasien. Dia menjabat
sebagai perawat kesehatan masyarakat selama 40 tahun, membantu untuk mendidik
orang Amerika tentang kebutuhan lansia dan bahaya yang ditimbulkan oleh AIDS,
kecanduan, merokok, dan kekerasan. Sebagai seorang profesor keperawatan, ia
mengembangkan metode mengajar berdasarkan penelitian ilmiah. Abdellah terus bekerja sebagai pemimpin
dalam profesi keperawatan ke dalam delapan puluhan nya.
Faye Glenn Abdellah (lahir 13 Maret 1919) adalah pelopor perawat penelitian yang telah diakui dengan
77 dan akademis kehormatan professional.Dia adalah petugas perawat pertama yang
menerima pangkat bintang belakang laksamana-dua 150-nya lebih dari publikasi,
termasuk karya-karya mani nya, Better Perawatan Perawatan Melalui Penelitian
dan Pasien-Centered Pendekatan untuk Keperawatan, mengubah fokus teori
keperawatan dari penyakit-berpusat ke pendekatan yang berpusat-pasien dan
pindah praktek keperawatan di luar pasien untuk memasukkan mengurus keluarga
dan orang tua Care nya Pasien Penilaian Evaluasi metode untuk mengevaluasi
perawatan kesehatan sekarang standar bagi bangsa ini.
Sebagai perawat pertama dan wanita pertama untuk melayani
sebagai Deputy Surgeon General , Dr Abdellah mengembangkan materi
pendidikan di daerah banyak kunci kesehatan publik, termasuk AIDS,, kekerasan
cacat mental, perawatan rumah sakit, berhenti merokok, alkoholisme, dan kecanduan
narkoba.Dia telah membantu mengubah teori keperawatan, asuhan keperawatan dan
pendidikan keperawatan dan sebagai akibatnya dinobatkan menjadi The National Women's
Hall of Fame pada
tahun 2000.
E. GAMBARAN MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN TOKOH YANG LAIN
1. Virginia Henderson
a. Definisi keperawatan Bantuan yang diberikan kepada individu baik dalam
keadaan sehat maupun sakit dalam kegiatannya untuk mencapai keadaan sehat atau
sembuh dari penyakit sehingga ia mempunyai kekuatan, keinginan dan pengetahuan.
b. Alasan tindakan keperawatan Pendekatan yang dilakukan untuk memenuhi 14
komponen dari keperawatan.
c. Konsep individu Keadaan biologi dimana tidak dapat dipisahkan antara pikiran
dan jasmani.
d. Konsep sehat Kemampuan fungsi independent dalam hubungannya dengan 14
komponen.
e. Konsep lingkungan Tidak terdefinisi dengan jelas, dapat berupa tindakan
positif maupun negatif.
3. Sister Callista Roy
a. Definisi keperawatan Suatu analisa proses dan tindakan sehubungan dengan
perawatan sakit atau potensial seseorang untuk sakit.
b. Alasan tindakan keperawatan Aktifitas keperawatan berasal dari model dimana
berupa proses pengkajian dan intervensi-intervensi peran diselenggarakan dengan
konteks keprawatan dan termasuk manipulasi dari stimuli.
c. Konsep individu Keadaan biopsikososial yang berupa interaksi yang tetap
dengan perubahan lingkungan, manusia bersifat sebagai system adaptif yang
terbuka.
d. Konsep sehat Rentang sehat sakit merupakan garis yang terus menerus yang
menunjukan status sehat atau sakit dimana sesorang butuh pengalaman dan waktu.
Sehat sakit merupakan bagian dari hidup manusia.
e. Konsep lingkungan Suatu kondisi yang terus menerus dan mempengaruhi sekelilingnya
dan perkembangan organisme serta group organisme.
4. Myra Estrin Levine
a. Definisi keperawatan Interaksi manusia yang berdasarkan pada prinsip-prinsip
ilmiah yang digunakan dalam proses keperawatan.
b. Alasan tindakan keperawatan Perawatan individu yang bersifat holistic untuk N Nsetiap
kebutuhan seseorang, seseorang mendorong perawat untuk beradaptasi.
c. Konsep individu Interaksi dari individu yang bersifat kompleks antara
lingkungan interna dan eksterna yang mengubah adaptasi.
5. Imogane M. King
a. Definisi keperawatan Suatu proses interaksi manusia antara perawat dan
klien.
b. Alasan tindakan keperawatan Perawat dan klien saling mengamati dalam
informasi, komuniksai, situasi, tujuan dan tindakan untuk mencapai tujuan.
c. Konsep individu suatu system terbuka mengenai penukaran masalah, energi dan
dengan lingkungan yang terbatas.
d. Konsep sehat Aturan dinamik dari stressor dalam lingkungan eksternal dan
internal melalui penggunaan optimal untuk mencapoai potensi maksimal dalam
kehidupan sehari-hari.
e. Konsep lingkungan Suatu system terbuka yang menunjukkan penukaran masalah
energi, informasi dengan keberadaan manusia.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Falsafah keilmuan harus menunjukkan bagaimana pengetahuan ilmiah
sebenarnya dapat diaplikasikan yang kemudian menghasilkan pengetahuan alam
semesta, dalam hal ini pengetahuan keperawatan, sehingga falsafah keperawatan
adalah keyakinan dasar tentang pengetahuan keperawatan yang mengandung pokok
pemahaman biologis manusia dan perilakunya dalam keadaan sehat dan sakit
terutama berfokus kepada respons mereka terhadap situasi. konsep dan asumsi
yang berintegrasi menjadi suatu gambaran yang bermakna.
Model konseptual keperawatan menguraikan
situasi yang terjadi dalam suatu lingkungan atau stresor yang mengakibatkan
seseorang individu berupa menciptakan perubahan yang adaptif dengan menggunakan
sumber-sumber yang tersedia. Model konseptual keperawatan mencerminkan upaya
menolong orang tersebut mempertahankan keseimbangan melalui pengembangan
mekanisme koping yang positif untuk mengatasi stressor ini. Melalui penjelasan
tentang fenomena ini dan keterkaitan antara istilah umum dan abstrak maka model
konseptual mencerminkan langkah pertama mengembangkan formulasi teoritis yang
diperlukan untuk kegiatan ilmiah.
Model konseptual sering tersusun sebagai
hasil dari pendalaman intuitif seorang ilmuwan terutama terjadi dalam lingkup
keilmuan disiplin terkait. Sintesis yang terjadi dalam pengembangan skema
konseptual baru sering mengakibatkan suatu hasil yang unik untuk
lingkup keilmuan tersebut.
B. SARAN
Penyusun berharap dengan
adanya Makalah tentang Paradigma, Falsafah dan Model Konseptual ini para
pembaca sekalian tidak hanya dapat mngerti tentang isi dari mkalah ini tetapi
juga memahaminya